Sugesti perannya besar lho..!
Sekedar curhatan teman saja: Setelah hasil laboratorium menyatakan bahwa dia positif terinfeksi
virus Hepatitis B, dia banyak mencari tahu tentang Hepatitis B (tentu
selain berkonsultasi langsung dengan dokter).
Lha kok setelah itu, dia
jadi benar-benar merasakan gejalanya, dibandingkan sebelum saya tahu
(yang bener-bener ngga terasa apa-apa).
Setelah dibincangkan dengan dokter,
Tips2 Menarik
Merupakan artikel menarik yang Menampilkan informasi - informasi berharga mengenai kehidupan seputar kita, mau tahu apa saja?? Klik Me!
Senin, 24 Juni 2013
Vitamin C atau obat lain yang diinjeksikan berbeda dengan dioles atau diminum
Vitamin C atau obat lain yang diinjeksikan berbeda dengan dioles atau diminum,
dalam hal: Kecepatan distribusi, besarnya absorbsi, proses metabolisme, kadar dan khasiatnya, hingga ekskresinya.
Yang injeksi jauh lebih cepat dalam segala hal, sedangkan oles atau diminum masih harus melalui barier.
Sebagai contoh, jika diminum maka vitamin c sudah mengalami “proses” sejak di mulut karena pengaruh saliva (liur), sampai lambung masih harus berhadapan dengan asam lambung dan berbagai enzim, absorbsi juga terpengaruh. Demikian juga kadarnya, setelah melalui proses farmakodinamika dan farmakokinetika.
Otomatis khasiatnya berbeda dibanding suntikan.
dalam hal: Kecepatan distribusi, besarnya absorbsi, proses metabolisme, kadar dan khasiatnya, hingga ekskresinya.
Yang injeksi jauh lebih cepat dalam segala hal, sedangkan oles atau diminum masih harus melalui barier.
Sebagai contoh, jika diminum maka vitamin c sudah mengalami “proses” sejak di mulut karena pengaruh saliva (liur), sampai lambung masih harus berhadapan dengan asam lambung dan berbagai enzim, absorbsi juga terpengaruh. Demikian juga kadarnya, setelah melalui proses farmakodinamika dan farmakokinetika.
Otomatis khasiatnya berbeda dibanding suntikan.
Asam askorbat ADALAH vitamin C
Asam askorbat ADALAH vitamin C. Itu nama senyawa kimianya. Jadi ngga
bisa cari produk (suplemen) vitamin C yang ngga pake asam askorbat
Menurut saya, kalo dosis 60 mg hanya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari org normal, tp khan kita nggak tau di dalam tubuh kita spt apa. So vit C yg masuk bisa dimultifungsikan scr maksimal oleh tubuh.Izinkan saya untuk tidak setuju dengan kalimat terakhir. Berlebih itu sama tidak amannya dengan kekurangan.
Kalo ngak kepake yah buang aja (termasuk buang2 uang ).
Vitamin C Alami, Amankah?
Misal : Bunga rosel itu kandungan vitamin c nya tinggi.
Gak penting alami atau sintetis, yang namanya senyawa bentuknya sama dari manapun sumbernya.
Jadi mau alami atau sintetis, dosis tinggi bukan pilihan bijaksana kecuali atas anjuran medis.
Tambahan: alami tidak selalu aman, karena racun bukan monopoli zat sintetis.
Gak penting alami atau sintetis, yang namanya senyawa bentuknya sama dari manapun sumbernya.
Jadi mau alami atau sintetis, dosis tinggi bukan pilihan bijaksana kecuali atas anjuran medis.
Tambahan: alami tidak selalu aman, karena racun bukan monopoli zat sintetis.
Langganan:
Postingan (Atom)